kanalsuararakyat.com, Semarang-Setelah pelaksanaan Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat dilaksanakan sejak Juli 2022, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah segera memulai implementasi transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran Biosolar Subsidi, per Kamis (18/5) mendatang.
Di Jawa Tengah sendiri, yang telah menerapkan program baru dari Pertamina tersebut ada 26 Kabupaten/Kota. Meliputi Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, dan Demak.
Selain itu, juga diterapkan di Grobogan, Jepara, Kebumen, Kendal, Kudus, Pati, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kota dan Kabupaten Semarang, Kota dan Kabupaten Tegal, Temanggung, dan Wonosobo.
Sedang untuk sembilan kota lainnya di Jawa Tengah, seperti Boyolali, Karanganyar, Klaten, Kota dan Kabupaten Magelang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, dan Wonogiri serta DIY akan dimulai per 1 Juni 2023.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan mengatakan, Skema Full Registran Biosolar Subsidi adalah skema dimana hanya kendaraan konsumen yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian Biosolar Subsidi. Sedangkan yang belum terdaftar tidak dapat dilayani.
‘’Bila saat ini yang belum mendaftar masih diperbolehkan membeli maksimal 20 liter. Tapi per Kamis (18/5), hanya yang sudah registrasi di situs subsiditepat.mypertamina.id yang bisa membeli,’’ ungkapnya.
Sambungnya, pada implementasi transaksi BBM Subsidi Tepat, Pertaminan pun memberi kelonggaran bagi konsumen Biosolar subsidi, yang sudah terdaftar tetapi tidak membawa QR code pada 2 minggu pertama penerapan Full Registran di kota/kabupaten tersebut.
‘’Namun 2 minggu setelah penerapan Full Registran, pembelian Biosolar subsidi di SPBU wajib menunjukkan QR code. Baik yang dicetak maupun soft copy,’’ tegasnya.
Brasto memaparkan, bahwa transaksi pembelian Biosolar subsidi di Jawa Tengah dan DIY, di periode 7 hari terakhir yakni pada 8-15 Mei 2023 tercatat sudah mencapai 93,7% atau sebanyak 1.124.400 transaksi. Dari jumlah itu, sebesar 6,3% atau sekitar 75.600 transaksi belum terdaftar. Sehingga diharapkan segera mendaftarkan kendaraannya di situs Subsidi Tepat MyPertamina.
‘’Ini adalah upaya Pertamina untuk menyalurkan Biosolar subsidi dengan tepat sasaran dan tepat volumenya,’’ ujarnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini telah ada 547.807 kendaraan di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yang sudah mendaftarkan program subsidi tepat untuk membeli produk biosolar.
Hingga saat ini, pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus berlangsung. Kendati, diharapkan masyarakat segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU.
‘’Sistem sudah tersinkronisasi dengan baik, sehingga tak butuh waktu lama untuk melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat MyPertamina ini,’’ pungkasnya. (F1)