kanalsuararakyat.com, KUDUS-Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMM) Reguler ke 116 Kodim 0722/Kudus mulai digelar. Kali ini, sasaranya dipusatkan di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, dengan total anggaran Rp 1,027 Miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng dan Kudus.
Operasi ini akan dilaksanakan selama 30 hari kedepan, terhitungan mulai Rabu 10 Mei 2023.
Pantaun di lokasi, pembukaan operasi TMMD ke 116 itu, ditandai dengan penyerahan alat kerja cangkul dan sekop. Serta pemukulan kentongan oleh Bupati Kudus Hartopo, didampingi Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi dan unsur Forkopimda Kudus, di Lapangan Desa Gulang, Mejobo, Rabu (10/5).
Selain itu, juga penampilan seni tari ‘Caping Kalo’ oleh sejumlah siswa SMA Negeri 1 Mejobo, Kudus. Pun paduan suara ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK Desa Gulang dengan nama grup ‘Emak-emak Desa Gulang’. Penampilannya pun cukup menghibur tamu undangan.
Ditemui usai upacara, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi mengatakan, TMMD Reguler ini dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral, dengan tujuan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Kretek. Sehingga di dalam program TMMD, banyak kegiatan yang dilaksanakan.
‘’Sasaran fisik adalah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Gulang sepanjang 1.120 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 sentimeter, dan Pos kampling,’’ ungkap Purnomosidi.
Tidak hanya itu, sambungnya, TMMD Reguler ke 116 Kodim 0722/Kudus ini juga membangun kembali dua rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga setempat. Khusus RTLH ini, sumber dananya dari swadaya masyarakat dan dana CSR dari salah satu perbankan.
Pihaknya menuturkan, TMMD TA 2023 bertema Sinergitas Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat ini, dilaksanakan secara serentak oleh sembilam kodim di wilayah hukum Korem 073/Makutarama. Namun untuk TMMD Reguler hanya Kodim 0722/Kudus.
‘’Delapan kodim lainnya TMMD imbangan,’’ imbuhnya.
Sementara Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi program TMMD yang digelar di Kudus ini. Menyusul telah memberikan banyak kontribusi dalam pemerataan pembangunan, baik secara fisik maupun non fisik. Khusus sasaran fisik yang berupa betonisasi jalan, dinilai mampu menggerakkan roda perekonomian warga Kudus.
‘’Dan sasaran non fisik seperti sosialisasi radikalisme, terorisme dan narkoba hingga pembinaan terhadap pelaku UMKM, dapat meningkatkan kompetensi untuk bersaing di pasar yang lebih luas,’’ pungkasnya. (F1)