kanalsuararakyat.com, KUDUS-Skor hasil tes berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) pengisian perangkat desa (Perdes) di Kabupaten Kudus yang digelar di enam lokasi, Selasa (14/2) kemarin disoal. Menyusul hasil rekap skor ujian pertama dengan ketiga mengalami perubahan.
Diketahui, hasil CAT yang menjadi persoalan tersebut, diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung atas kerja sama dengan 68 Pemerintah Desa di Kabupaten Kudus.
Salah satu pelamar Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) untuk Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Erfana Styaningrum melalui sumianya, Miftahul Huda mengatakan, total skor yang diterbitkan kali pertama, Selasa (14/2) pukul 19.00 WIB tercatat mendapat skor 370,70. Namun selang tiga jam, skor tersebut berubah lebih rendah.
‘’Skor pertama dan kedua masih sama, tapi yang ketiga yang diumumkan sektiar pukul 22.00 WIB terjadi perbedaan dan lebih rendah yaitu 337,25,’’ kata Huda, Rabu pagi.
Atas kejadian tersebut, pihaknya pun mengaku akan melakukan upaya sanggah kepada UNPAD Bandung selaku penyelenggara CAT pengisian perangkat desa untuk Desa Sidorekso. Namun upaya tersebut akan dilaksanakan setelah menerima pengumuman resmi dari Pemerintah Desa Sidorekso.
‘’Pengumuman dari Pemdes akan dilaksanakan hari ini, Rabu sekitar pukul 11.00 WIB,’’ tuturnya.
Diakui, dia dan istrinya pun sempat kaget, sebab skore yang didownload kali pertama dan ketiga ada perbedaan. Padahal sebelumnya, Sekretaris Desa Sidorekso telah memberikan ucapan selamat, atas terpilihnya Erfana Styaningrum sebagai Kasi Kesra Desa Sidokrekso.
‘’Tapi setelah ada pengumuman baru itu, ucapan selamat itu dihapus semua. Dan itu menambah kekhawatiran kami,’’ imbunya.
Terpisah, Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa (PPPD) Sidorekso, Alid Pamungkas saat dikonfirmasi pun membenarkan adanya perbedaan skor tersebut. Bahkan total ada 5 pendaftar yang mengadu persoalan serupa. Kendati, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena teknis pelaksanaan CAT tersebut dibawah tanggung jawab pihak penyelenggara.
‘’Kemarin saya juga sempat konfirmasi, dan diwaktu 4 hari untuk memfasilitasi pendaftar melakukan sanggah,’’ kata Alid.
Kepala Desa Sidorekso, Mochamad Arifin menambahkan, ada kemungkinan tidak hanya 5 pendaftar, tapi semua pendaftar pengisian perangkat desa di Sidorekso. Sebab perubahan skor tersebut dialami semua pendaftar.
‘’Kemungkinan semua. Karena skornya berubah semua. Pertama yang lolos A, B, C dan D, tapi pengumuman selanjutnya berbeda lagi yang lolos. Jadi datanya semrawut,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, 4.292 pendaftar untuk pengisian 252 formasi perangkat desa yang tersebar di 90 desa di Kabupaten, mengikuti tes berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) yang diselenggarakan lima perguruan tinggi.
Sedang lokasi ujiannya, di Kudus disebar menjadi enam lokasi, dan satu lokasi di komplek Kampus UNTAG Semarang, Selasa (14/2). (F1)