Sambut Bulan Puasa, Warga Kadangmas Gelar Tradisi Sewu Sempol

by Maret 18, 2023
Kabar Kudus 0   114 views 0

Sewu Sempol tradisi warga Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus untuk menyambut bulan puasa.

kanalsuararakyat.com, KUDUS-Warga Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus gelar tradisi Sewu Sempol, di komplek makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku turut desa setempat.

Diketahui, adat istiadat yang rutin digelar setiap hari Kamis terakhir di bulan Sya’ban itu, dilaksanakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1.444 hijriyah. Tradisi tersebut juga dikenal sebagai sedekah kepada lelulhur, sebelum memasuki bulan puasa.

Kepala Desa Kandangmas, Shofwan mengatakan, tradisi ini rutin digelar setiap tahun sebelum bulan puasa. Kata Dia, Sewu Sempol merupakan tradisi warisan para leluhur Desa Kandangmas,

‘’Tradisi ini sudah berjalan turun temurun pulan tahun silam,’’ kata Shofwan, ditemui di lokasi, Kamis (16/3).

Shofwan menjelaskan, mulanya masyarakat yang akan mengikuti tradisi Sewu Sempol membawa satu ekor ayam yang sudah matang atau ingkung. Sampai di lokasi, hanya diambil bagian paha atau sempol.

Kemudian, lanjut Dia, daging paha ayam tersebut dikumpulkan menjadi satu gunungan, untuk kemudian didoakan secara bersama-sama. Lalu disuguhkan kepada tamu undangan masyarakat.

‘’Jika masih ada sisa, dibuat berkatan untuk kemudian diberikan kepada tamu yang ada,’’ jelasnya.

Adapun maksud Sewu Sempol, menurutnya, untuk memberi sedekah dan mengirim doa kepada ahli kubur keluarga sebelum bulan Ramadan. Selain itu, ahli kubur leluhur dan cikal bakal desa setempat juga turut didoakan.

Sambungnya, mulanya tradisi ini hanya dijalankan oleh warga Dukuh Masin, Desa Kandangmas. Kemudian diikuti oleh warga dari dukuh lain di Desa Kandangmas.

‘’Bahkan warga Kandangmas yang sudah bermukim di desa lain, pun masih mengikuti tradisi ini,’’ tuturnya.

Terpisah, Camat Dawe Famny Dwi Arfana mengapresiasi tradisi dan kearifan lokal yang hingga kini masih bisa berjalan di Desa Kandangmas. Apalagi, seluruh elemen masyarakat sangat antusias dalam menggelar tradisi sewu sempol di punden kramat atau komplek makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku ini.

‘’Kami sangat bangga kepada masyarakat yang masih nguri-nguri tradisi ini,’’ pungkasnya. (F1)