kanalsuararakyat.com, KUDUS-Sebanyak 6.982 buruh rokok yang tersebar di 35 perusahaan rokok di Kabupaten Kudus, mendapat bantuan sembako dari Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (PC FSP RTMM) Kudus. Ribuan enerima bantuan sosial tersebut, sebelumnya terdampak bencana banjir yang melanda Kota Kretek selama dua pekan lalu.
Ketua PC FSP RTMM Kudus, Subaan Abdul Rohman mengatakan, pemberian bantuan sembako ini, sebagai bentuk kepedulian serikat kepada buruh rokok di Kudus yang tedampak banjir. Mengingat selama akses jalan dan rumahnya tergenang banjir pekan lalu, mereka tidak bisa berangkat ke tempat kerjanya.
‘’Tujuan kami ingin sedikit meringankan beban anggota,’’ ujar Subaan, di brak PT Nikorama Citra Tobacco Mejobo Kudus, Kamis (19/1).
Ditanya anggaran, pihaknya menuturkan, total uang untuk belanja sembako itu sebanyak Rp 172-an juta, yang bersumber dari uang kas pengurus unit kerja (PUK) dan donasi perusahaan rokok di Kudus. Meliputi PT Djarum, PT Nikorama Citra Tobacco, PT Sukun Wartono Indonesia dan sejumlah perusahaan rokok lainnya.
‘’Jadi, uang untuk sembako ini dari anggota untuk anggota,’’ tuturnya.
Sedang penerima bantuan sembako, Subaan pun merincikan, di brak PT Nikorama Citra Tobacco Mejobo jumlah penerimanya sebanyak 400 buruh, PT Wika Tama 370 buruh dan ada juga beberapa perusahaan rokok di Kudus yang hanya menerima 11 paket sembako. Sebab buruh yang terdampak banjir hanya 11 orang.
‘’Jumlah bantuan yang diberikan memang berbeda-beda karena melihat buruh yang terdampak,’’ tandasnya.
Sementara HRD PT Nikorama Citra Tobacco Mejobo, Erri Tri Hariyono mengungkapkan, jumlah buruh rokok di bawah tanggung jawabnya sebanyak 1.400 orang. Namun yang menerima bantuan sembako melalui PC FSP RTMM Kudus hanya 400 orang.
‘’Karena yang terdampak memang hanya 400 orang itu,’’ ujarnya.
Ditanya jumlah buruh yang bekerja saat banjir, Erri menuturkan, selama Kudus dilanda banjir selama dua pekan lalu, buruh yang masuk kerja hanya sekitar 76 persen dari total buruh di brak PT Nikorama Citra Tobacco Mejobo. Kendati, perusahaan memaklumi kondisi tersebut.
‘’Buruh yang bekerja disini sebagian besar warga Kecamatan Mejobo, terdiri Desa Temulus, Mejobo, Kirig, dan Kesambi. Saat terjadi banjir, akses jalan dan rumah mereka tergenang. Jadi tidak bisa berangkat kerja. Dan kami memaklumi itu,’’ pungkasnya. (F1)