Ramaikan Dandangan, Disbudpar Kudus Gelar Edukasi Anyaman Bambu

by Maret 16, 2023
Kabar Kudus 0   98 views 0

Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah (tengah) berlatih membuat anyaman bambu di kawasan Taman Menara Kudus.

kanalsuararakyat.com, KUDUS-Belasan warga Kudus yang bermukim di sekitar kawasan Taman Menara Kudus, diajari membuat kerajinan anyaman bambu melalui program Edukasi Anyaman Bambu yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus.

Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah mengatakan, dalam rangka memeriahkan even Dandangan tahun ini, Disbudpar Kudus menggelar berbagai kegiatan edukasi di kawasan Taman Menara, 11-20 Maret 2023. Meliputi edukasi membuat kaligrafi, roti dan aksesoris, anyaman bambu, seduh kopi, ecoprint, dan batik kudus.

‘’Hari terakhir, ditutup dengan edukasi menari,’’ jelas Mutrikah, Selasa (14/3) petang.

Pelatih Kerajinan Anyaman dari Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Nur Rifan mengatakan, pelatihan yang diberikan kali ini  adalah keterampilan dasar. Mengingat waktu pelatihan hanya sehari. Sedang kerajinan yang dibuat, adalah lampu hias, piring anyaman bambu dan aneka souvenir.

‘’Peserta cukup antusias mengikuti edukasi ini walau hanya sehari,’’ kata Rifan.

Menurutnya, Kabupaten Kudus sudah memiliki sejarah tentang kerajinan anyaman bambu itu. Namun yang masih berkembang hingga saat sekarang, hanya ada di Kecamatan Mejobo. Tepatnya di Desa Jepang yang saat ini dikenal sebagai sentra anyaman bambu.

Rifan pun berharap, melalui kegiatan edukasi anyaman bambu yang digagas Disbudpar Kudus kali ini, mampu membuat tradisi menganyam bambu semakin populer lagi di Kota Kretek. Menyusul kerajinan anyaman bambu, mendapat sambutan baik dari pengunjung pameran.

‘’Saya sering mengikuti pameran di luar daerah, dan sambutan konsumen cukup bagus,’’ kata Dia.

Salah seorang peserta, Asri warga Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota, Kudus pun mengaku tertarik mengikuti edukasi anyaman bambu tersebut. Kedepan, dirinya pun akan berupaya mengembangkan hasil pelatihan yang diikuti itu. Mengingat dia pun menjadi pengelola bank sampah.

‘’Semoga ada pelatihan serupa lagi, agar keterampilan yang kami terima bisa terus berkembang,’’ tutupnya. (F1)