kanalsuarafakyat.com, KUDUS-Dua pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Kudus 2024-2029, Samani Intakoris-Bellinda Putri Sabrina Birton (SAMBEL) dan Hartopo-Mawahib (HAWA), siap Head to Head dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus 2024. Menyusul berkas pendaftaran dinyatakan lengkap oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus.
Diketahui, diantar oleh pimpinan partai politik (Parpol) dan ribuan pendukungnya, paslon SAMBEL melakukan pendaftaran pada Rabu (28/8) sekitar pukul 15.00 WIB dan HAWA menyusul hari berikutnya, Kamis (29/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Adapun parpol pengusung di Pilkada Kudus, untuk paslon SAMBEL terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrasi (NasDem) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedang untuk paslon HAWA, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Buruh.
Ditemui usai menyerahkan berkas, Hartopo bersyukur proses pendaftarannya berjalan lancar dan mudah. Bersama Mawahib, dirinya memiliki sejumlah program serta visi dan misi untuk Kabupaten Kudus.
‘’Program-program dulu (saat Hartopo menjadi Bupati Kudus) yang masih relevan, kita kembali implementasikan saat ini,’’ katanya.
Mawahib pun bertekad menyelesaikan program-program yang tertunda selama Hartopo menjadi Bupati Kudus. Salah satunya terkait Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS). Di mana pasangan yang diusung “Koalisi Kudus Maju” itu akan istikamah mengganggarkan HKGS sebesar Rp 1 juta untuk setiap guru swasta di Kudus.
‘’Kemarin karena corona semuanya ada pembatasan, nanti kita akan kembalikan, istikamah, kembali ke program awal, minimal satu juta rupiah untuk tiap orang,’’ imbuhnya.
Mawahib juga menyampaikan, selama mendampingi Hartopo akan saling melengkapi. Apa yang belum diselesaikan Hartopo saat menjadi Bupati Kudus 2019-2024, akan dilengkapi dan disempurnakan bersama Mawahib.
“Kita akan menyelesaikan PR (Pekerjaan Rumah) yang tertunda dan banyak terobosan yang akan kita implementasikan,’” jelasnya. (fir/ksr)