Suasana malam tasyakuran di markas PWI-IJTI Muria Raya Kudus, Selasa malam kemarin. Foto kanalsuararakyat.com
kanalsuararakyat.com, KUDUS-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus gelar tasyakuran, di markas PWI-IJTI Muria Raya, Senin (12/2) malam. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2024.
Dalam sambutannya, Penasehtan PWI Kabupaten Kudus Deka Hendratmanto mengajak awak media di Kudus dalam momen HPN tahun ini, untuk memperkuat indepennya. Terlebih tahun ini adalah tahun politik.
‘’Mengacu amanat Undang-undang Pers, media harus berpegang pada independensi. Artinya, memiliki kebebasan dalam membuat sebuah berita dan dapat memutuskan sendiri,’’ ujar pria yang akrab disapa Anton itu.
‘’Mau ke belakang, ke kiri, ke kanan dan tidak kemana pun boleh selama positif,’’ imbuhnya.
Sambungnya, jika terlalu independen, nantinya akan muncul sebuah anarki. Maka ada acuan yang juga harus dipedang oleh awak media, yakni UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan aturan lainnya.
‘’Kita juga sudah berdiri di dua kaki. Sebagai manusia punya hak pilih dan tak lepas dari profesi kita. Intinya kita harus independen,’’ tandasnya.
Sementara Ketua PWI Kudus, Saiful Annas berpesan kepada insan pers untuk terus belajar. Jangan hanya membuat berita saja, tapi tak memiliki keinginan untuk membaca refrensi berita. Disisi lain, diharapkan anggota PWI Kudus khususnya, tetap bergerak tapi tetap menghormati hak-hak orang lain.
‘’Apalagi menghadapi tahun politik pada 2024 ini,’’ kata Anas.
Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie melalui juru bicaranya, menuturkan agar semua awak media di Kudus dapat saling mendoakan, baik kepada Pj Bupati Kudus beserta OPD dan keluarganya.
‘’Beliau sebenarnya ingin ketemu langsung, tapi ini rapat dadakan dengan BNPB. Beliau hanya berpesan, agar saling mendoakan beserta keluarganya. Dan mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024,’’ tutupnya. (ksr/F1)
