kanalsuararakyat.com, KUDUS-Pemerintah Desa (Pemdes) Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus gelar Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Perangkat Desa yang dinyatakan lulus pada ujian berbasis komputer yang dilaksanakan 14 Februari 2023 lalu. Pelantikan sendiri dilaksanakan di Aula ‘Graha Widjojo’ desa setempat, Senin (13/3).
Turut hadir, Camat Bae Amin Rahmad, Kapolsek Bae AKP Imam Soekirno, Danramil Bae diwakili Babinsa Serma Sofyan Dori dan sejumlah stake holder lain.
Kepala Desa Peganjaran, Sutikdjo saat dikonfirmasi pun membenarkan telah melakukan pelantikan tersebut. Menurutnya, prosesi pelantikan ini sudah sesuai dengan tahapan seleksi pengisian perangkat desa yang telah ditentukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
‘’Perades yang dilantik adalah peserta lolos ujian seleksi dan sah menurut ketentuan hukum,’’ ujar Sutikdjo, saat dihubungi Senin siang.
Lanjutnya, dalam pelantikan kali ini diikuti oleh tiga prades baru, yakni Nur Jayanti sebagai Sekretaris Desa, Nurul Zaqiyatun Ni’am sebagai Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha dan Umum, dan Muftachul Amrin Noor sebagai Kepala Dusun (Kadus) Tempel Desa Peganjaran.
‘’Jadi ada tiga formasi, Sekdes, Kaur Tata Usaha dan Umum, Kadus Tempel,’’ jelasnya.
Disinggung penyelenggara ujian, Sutikdjo mengungkapkan, univeritas yang bekerja sama dengan Pemdes Peganjaran untuk penyelenggaraan ujian berbasis komputer seleksi perangkat desa tahun ini adalah UNISBANK. Total peserta yang memalar menjadi prades di Pemdes Peganjaran total sebanyak 35 peserta.
‘’Rinciannya, pelamar Sekdes 16 peserta, Kaur Tata Usaha dan Umum 14 peserta, Kadus Tempel 5 peserta,’’ tuturnya.
Pihaknya berharap, tiga prades yang baru dilantik tersebut, bisa segera menyesuaikan diri di lingkungan Pemdes Peganjaran. Kemudian dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
‘’Kami harap, bisa segera bersinergi dengan jajaran Pemdes Peganjaran,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Kudus Hartopo mempersilahkan pemdes yang tidak teken kerja sama dengan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung untuk melantik prades yang dinyatakan lolos ujian seleksi prades kemarin. Sedang 68 desa yang teken kerja sama dengan UNPAD agar menunda prosesi pelantikannya.
‘’Yang kerja sama dengan UNPAD ditunda dulu sampai akhir April, sambil menunggu hasil sidang gugatan di pengadilan,’’ pungkasnya. (F1)