kanalsuararakyat.com, KUDUS-Pemerintah Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus bersama warga Desa Temulus, laksanakan kegiatan normalisasi Sungai Dawe turut Desa Temulus, Minggu (19/2) pagi.
Pantauan di lokasi, puluhan relawan dari BPBD Kudus, BPSDA, anggota Polsek dan Satlinmas Kecamatan Mejobo serta warga Desa Temulus, melakukan normalisasi Sungai Dawe dengan cara manual. Yakni memangkas sedimentasi yang hampir menutupi arus sungai.
Camat Mejobo, Moch Zaenuri mengatakan, kegiatan normalisasi dan bersihkan sampah tersebut, sebagai antisipasi terjadinya limpasan air dari Sungai Dawe di musim penghujan ini. Sebab sedimentasi sungai tersebut sudah cukup tinggi dan lebar.
“Kerja Bakti ini rutin dilaksanakan di wilayah Kecamatan Mejobo sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir,” ujar Zaenuri di lokasi.
Dia menegaskan, normalisasi Sungai Piji dan Dawe ini penting dilakukan, agar wilayah Mejobo dan sekitarnya terbebas dari bencana banjir yang hampir setiap tahun melanda sejumlah desa di wilayah Kudus bagian Selatan-Timur itu.
“Wilayah Desa Temulus dan Kesambi setiap musim hujan selalu tergenang akibat limpasan Sungai Piji dan Dawe,” imbuhnya.
Selanjutnya, kata Dia, kerja bakti ini akan diteruskan oleh petugas BPSDA bersama Pemdes Temulus dan masyarakat setempat,”Tadi pak kades tak minta buat surat kepada BPSDA terkait permohonan tenaga minimal 5 orang. Mulai Senin (20/2) hari ini, di dampingi tenaga dari warga desa dibantu alat semprot dari BPBD Kudus,” jelasnya.
Ditanya alasan kerja bakti tanpa alat berat, Zaenuri menegaskan, hal itu untuk membangkitkan semangat gotong royong dan kesadaran atas kepedulian lingkungan di tengah masyarakat. Khususnya warga di wilayah Kecamatan Mejobo.
“Desa yang lain juga akan kita gerakkan seperti itu, biar masyarakat sekitar ikut peduli,” tegasnya.
Kepala Desa Temulus, Suharto pun membenarkan bahwa Sungai Dawe mendesak untuk dilakukan normalisasi. Sebab saat musim hujan dan debit air meningkat, tidak menutup kemungkinan terjadi limpasan.
“Normalisasi ini sangat perlu agar wilayah Desa Temulus tidak tergenang banjir saat musim penghujan,” tegasnya.
Ditanya tim kerja bakti, pihaknya menuturkan, setiap rukun tetangga (RT) diambil lima orang perwakilan untuk ikut kerja bakti membersihkan sedimentasi Sungai Dawe bersama tim dari Kecamatan Mejobo.
“Ya, kami ambilkan masing-masing RT lima orang untuk membantu tim dari kecamatan. Atas kerja sama ini, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat,” pungkasnya. (F1)