kanalsuararakyat.com, KUDUS-Pelepasan kontingen atlet Kudus pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI, di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (31/7) sore kemarin diwarnai aksi protes dari para atlet. Menyusul mereka hanya diberi kaos dan topi berwarna hitam. Sedang bonus maupun insentif belum ada kejelasan.
Pantauan di lokasi, semula apel pelepasan yang diikuti ratusan atlet dan tim pelatih itu berjalan khidmat. Apel juga diikuti sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kudus dan perwakilan Forkopimda Kudus. Termasuk pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus dan pengurus cabang (Pengcab) Olahraga di Kudus.
Namun selesai Bupati Kudus Hartopo memberikan sambutan, dan dilanjutkan doa oleh petugas. Apel tersebut diwarnai protes sebelum apel ditutup, dimana seorang atlet menanyakan Bonuse Piro? (Bonusnya berapa, red).
Teriakan tersebut disambut meriah oleh seluruh atlet. Sebab bonus dan insentif bagi para atlet belum ada kejelasan. Baik dari Pemkab Kudus maupun KONI kabupaten setempat. Bahkan perlengkapan untuk bertanding pun nihil.
Salah satu atlet Cabor Muay Thai Meri menuturkan, sampai saat ini belum ada kejelasan berapa besar bonus yang akan diberikan oleh pemerintah maupun KONI Kudus. Insentif untuk latihan sebagai persiapan mengikuti Porprov tahun ini pun tidak jelas. Padahal saat latihan sudah banting tulang.
‘’Kami setiap hari latihan banting tulang. Tapi bonus ataupun insentif tidak ada kejelasan. Jadi kami menuntut itu,’’ tegasnya.
Senada, atlet cabor gulat Yunita pun menanyakan bonus dan insentif. Bahkan, kata Dia, uang saku untuk berangkat mengikuti kompetisi di Kabupaten Grobogan pun tidak jelas pula.
‘’Semua serba dadakan. Saya harap KONI cepat sadar,’’ tandasnya.
Menanggapi protes tersebut, Bupati Kudus Hartop pun meminta maklum dari para atlet. Sebab tengah terjadi persoalan di tubuh KONI Kudus. Pihaknya pun berharap perwakilan Kudus di Porprov Jateng bisa tetap sportif dan menorehkan prestasi.
‘’Harusnya maklum karena sedang terjadi permasalahan. Ini (ulah) kan oknum jadi harus memahami itu. Dan saya harap tetap sportif dan bisa meraih prestasi terbaik,’’ ujarnya.
Disinggung soal bonus, Hartopo menegaskan akan diusulkan dalam anggaran perubahan APBD 2023. Namun untuk nilainya, pihaknya mengaku belum bisa memberikan kejelasan.
‘’Saya belum bisa ngomong. Nanti kalau menjanjikan nanti malah hutang dan bsia ditagih di akhirat,’’ ungkapnya.
Diketahui, Kabupaten Kudus menjadi salah satu penyelenggara Porprov Jawa Tengah XVI di Pati Raya. Di Kudus sendiri, telah sediakan delapan venue untuk delapan cabor. Diantaranya tenis meja, badminton, dan basket. (F1)