kanalsuararakyat.com, KUDUS-Kebersihan lingkungan tempat kuliner menjadi aspek yang harus benar-benar mendapat perhatian. Terlebih di komplek usaha kuliner. Baik bersih dari sampah setelah memasak, gangguan serangga kecoak, lalat hingga tikus. Mengingat kebersihan ruang khususnya dapur dapat berdampak buruk bagi makanan dan minuman yg berkaitan langsung dengan kesehatan pelanggan.
Mestinya praktisi, pengelola usaha kuliner harus mulai berbenah sejak sekarang, dan menjaga tempat usahanya itu selalu bersih dari gangguan serangga seperti lalat, kecoak hingga tikus.
Sebab klaim pelanggan akibat virus, kuman atau bakteri yang dibawa serangga pada makanan dan minuman yang mereka bayar dengan pantas berkaitan langsung dengan kesehatan bisa berdampak buruk bagi praktisi kuliner itu sendiri. Bahkan predikat buruk tentang kurang bersihnya penanganan dapur dan ruang layan, dapat diviralkan konsumen seperti yang sudah banyak terjadi.
Pionir Cairan Pembersih Organik ‘Poltus’, Farhat menuturkan, pelaku usaha kuliner maupun coffe shop di manapun berada. Khususnya yang sudah berskala besar, harus mulai berbenah dari sisi kebersihan yang proper dan optimal. Sehingga tidak ada lagi serangga pembawa virus dan kuman maupun hewan pengerat seperti tikus beranak pinak diarea dapur.
‘’Karena klaim pelanggan soal kebersihan itu bisa berakibat fatal sekaligus merugikan,’’ kata Dia.
Menurutnya, untuk mengusir serangga itu perlu pembersih organik yang tepat dan tuntas. Dengan demikian cairan pembersih yang harus dipakai penyedia jasa kuliner mestinya berbahan organik dengan standarisasi food grade, anti serangga dan aman bagi kesehatan manusia.
Tetapi produk pembersih tersebut, sambungnya, sampai pertengahan tahun 2022 memang belum ada. Sehingga, pelaku usaha kuliner menggunakan cairan pembersih kimia, yg mana untuk penghematannya banyak dicampur dengan air tanah atau air produksi PDAM.
‘’Contohnya, cairan pembersih itu dicampur dengan air kran. Walau pun secara fungsional tidak proper tapi itu hal biasa di dunia F&B. Karena hal tersebut berkaitan dengan efektifitas cash flow bulanan disisi pengeluaran untuk kebersihan,’’ tandasnya.
Masih kata Farhat, untuk menjawab persoalan krusial yg sudah lama menjadi momok bagi praktisi kuliner, yaitu cairan pembersih berbahan organik ‘Poltus’ Pure Organic Cleaner. Cairan ini dipastikan bisa menjadi solusi tepat bagi pelaku usaha hingga ibu rumah tangga.
Sebab, Poltus adalah cairan yg dapat membersihkan peralatan dapur, rumah tangga dan mebelair, hasil formulasi minyak atsiri dan air minum spesifikasi R.O diatas level 90. Poltus sendiri merupakan pembersih organik pertama yang memprioritaskan unsur Food Grade, anti pest dan human friendly.
‘’Poltus ini bisa untuk membersihkan atau merawat keramik, stainless, dan benda berlapis chrome. Bahkan, bisa untuk semua jenis kaca, kayu, metal sekaligus melapisi permukaan dengan manfaat anti serangga,’’ tuturnya.
Dia menambahkan, ketika proses membersihkan dilakukan, tidak berbau menusuk seperti pada umumnya cairan pembersih. Aroma yang dihirup adalah wangi sereh dan lemon,’’yang sekaligus sebagai aromaterapi dan mengusir bau tak sedap,’’ tutupnya. (F1)