Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Lakukan Penebalan Stok LPG di Jateng-DIY

by Maret 24, 2024
Ekonomi Kabar Semarang 0   233 views 0

Foto ilustrasi petugas tengah mengisi gas elpiji dari pipa pengisian ke mobil pengangkut gas elpiji.

 

kanalsuararakyat.com, SEMARANG-Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bakal melakukan penebalan stok gas LPG 3 kilogram, untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Menyusul kapal pengangkut suplai LPG berhasil bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang pascar cuaca ekstrem sejak 11 Maret 2024 lalu.

Penebalan ini lebih difokuskan pada wilayah-wilayah yang terdampak cuaca ekstrem dengan penambahan fakultatif LPG 3 kilogram hingga 349.00 tabung selama periode Maret 2024.

Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.

‘’Sebagai gambaran, pada Kamis kemarin (21/3/2024) penyaluran harian mencapai 1.614.150 tabung atau 8,1%. Jumlah itu diatas rata-rata normal penyaluran harian di Jateng dan DIY,’’ ungkap Brasto.

Sambungnya, cuaca ekstrem yang terjadi sejak pertengahan Maret di wilayah Jawa Tengah dan DIY, membuat gelombang di Laut Jawa meningkat. Sehingga beberapa kapal Pertamina yang sebenarnya sudah tiba tepat waktu di pelabuhan, tidak dapat bersandar hingga berhari-hari.

Kondisi gelombang yang tinggi, kata Dia, pada saat itu membuat pipa yang seharusnya dapat terpasang untuk mengalirkan stok gas dari kapal ke Terminal LPG, tidak dapat disambungkan karena alasan keamanan.

Tetapi pasca kapal pengangkut LPG berhasil sandar pada 16 Maret lalu, pemulihan distribusi secara berangsur-angsur dilakukan. Dengan menambah jam operasional penyaluran hingga penebalan stok di tingkat agen dan pangkalan, berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.

‘’Ada beberapa wilayah di Jawa Tengah di pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir. Sehingga kami prioritaskan penebalan stoknya, dan untuk Kota/Kabupaten lainnya yang tidak ada penambahan, karena stoknya dirasa cukup melihat dari realisasi harian yang tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti,’’ terang Brasto.

Soal indikator kecukupan stok LPG 3 kilogram, kata Brasto, dari ketersediaan stok di Lembaga Penyalur Resmi LPG Pertamina yaitu Agen dan Pangkalan di kota tersebut.

Sesuai surat Direktur Jenderal Migas No. T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg, pangkalan diwajibkan mendistribusikan minimal 80 persen LPG subsidi langsung kepada konsumen akhir mulai 1 Maret 2023.

‘’Sedangkan sebelumnya, peruntukkan untuk konsumen akhir adalah minimal 70 persen. Perubahan komposisi tersebut untuk memastikan distribusi LPG 3 Kg lebih banyak dijual di Pangkalan LPG 3 Kg untuk konsumen akhir,’’ tandasnya.

Adapun sejatinya LPG 3 Kg adalah untuk rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Untuk rumah tangga menengah ke atas dan usaha di atas level mikro, kami mengimbau menggunakan LPG nonsubsidi. (F1)