Ade Roni Saputro, Manajer Lawet FC saat memberikan penjelasan soal kompetisi panjang Sukun League 2024. (Foto Firdaus/ksr)
kanalsuararakyat.com, KUDUS-Kompetisi panjang Liga Sepakbola Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun League 2024 telah usai. Total ada 22 klub sepakbola yang terbagi dalam kelompok U17 dan U23, dan digelar di belasan lapangan sepakbola di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Selama enam bulan, pertandingan antar tim U17 dan U23 itu berjalan baik.
Grup U17 terdiri atas 10 klub sepakbola, meliputi Bacin Evolution, Grbig United, PS Porma, Tunas Muda FC, Putra GM, Spultura FC, Klaling FC, Songo Joyo FC, Megawon FC dan FC Tanjungrejo.
Sedang U23 terdiri dari 12 klub sepakbola, yaitu PS Klumpit, PSB Bacin, Lawet FC, Persig Gribig, Persigala, PS Putra Jaya, Pedawang FC, AMN FC, Persije Jekulo, Persilo, Parkid FC dan Putra Persib.
Selama digelar pertandingan Liga Sepakbola Divisi 2 Askab PSSI Kudus, Bacin Evolution keluar sebagai pemenang dengan memperoleh 49 poin dari 18 pertandingan pada catatan Klasemen Akhir. Disusul Gribig United 46 poin dan PS Porma 41 poin.
Sedang peraih Top Scorers Sukun U17 League 2024, diraih oleh pemain Bacin Evolution, M Bagus Pradana yang telah mengantongi 22 gol. Kemudian M Nala Rizqi Afhami 15 gol, M Dhova Abdul Latif 14 gol, Ezar Surya Aryannuda 13 gol dan M Arka Ananda A 12 gol.
Sementara hasil pertandingan Liga Sepakbola Divisi 1 Askab PSSI Kudus, PS Klumpit keluar sebagai pemenang dengan mencatatkan di Klasemen Akhir 57 poin. Disusul PSB Bacin 54 poin, Lawet FC 45 poin, Persig Gribig 44 poin dan Persigala 39 poin.
Adapun peraih Top Scorers Sukun U23 League 2024, posisi pertama diduduki pemain Pedawang FC, Muhammad Al Farrel dengan mencetak 27 gol. Kemudian pemain PSB Bacin Titan Bobby Rizaldi 20 gol, Sandy Noor Aprian dari PS Klumpit 19 gol, Ahmad Ibnu Soim dari Persigala 19 gol dan Doni Zakaria PS Klumpit 14 gol.
Menanggapi kompeisi panjang tersebut, Manajer Lawet FC, Ade Roni Saputra pun menyambut baik. Menurutnya, adanya Sukun League 2024 hinga 6 bulan itu, menuntut pengelola merawat lapangan secara rutin.
‘’Dan kompetisi ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain,’’ ujarnya.
Soal skil, para pemain pun secara tidak langsung dituntut rutin melakukan latihan demi meningkatkan skill bermainnya. Termasuk kekuatan fisik. Berbeda jika hanya digelar beberapa pekan, jadwal latihan dan bermain tidak imbang.
‘’Jadi menurut saya pribadi kompetisi ini bagus,’’ katanya.
Hanya, lanjut Roni, rata-rata manajemen mengalami kendala pada dinansial. Sebab setiap kali bertanding, harus merogoh dana hingga Rp 3 juta. Baik saat di kandang maupun bertandang ke kandang lawan.
‘’Memang ada sisi positif dan negatifnya,’’ tandasnya. (fir/ksr)
Berikut Klasemen Akhir Liga Sepakbola Divisi 1 Askab PSSI Kudus ‘Sukun U23 League 2024’:
