Menilik Cerita Yoshe Giovani Membuka Kedai Cu Fen Berkonsep Asia Food di Kudus

by Februari 12, 2023
Kuliner 0   97 views 0

Owner Kedai Cu Fen Kudus, Yoshe Giovani

kanalsuararakyat.com, KUDUS-Sebagian besar masyarakat beranggapan, untuk membuka usaha kuliner harus memiliki modal uang yang cukup. Disamping memiliki skil memasak yang memadahi. Tetapi ada hal yang harus diperhatikan, yakni kesabaran yang harus pula dimiliki setiap calon pengusaha kuliner.

Hal itu yang dapat dipetik dari perjalanan panjang gadis berketurunan Negeri Sakura Jepang, Yoshe Giovani. Dimana kini perempuan asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tersebut sudah bisa menikmati kesuksesannya selama membuka usaha kuliner di Kota Kretek.

Yoshe menceritakan, mengawali karir sebagai pengusaha kuliner di Kabupaten Kudus sejak 2020. Alasan membuka kedai dengan menu makanan khas Asia itu, karena merasa bosan dengan makanan yang ada di Kota Kretek itu-itu saja.

Untuk mewujudkan ekspetasinya, Dia pun mulai keliling mencari makanan lain yang cocok dengan lidah warga Kudus. Saat mencari menu makanan yang akan disajikan di kedainya tidak cukup di dalam negeri saja, tapi Yoshe pun menyempatkan untuk berkunjung ke beberapa Negara tetangga.

‘’Begitu pulang ke Kudus merasa kaya kurang berkembang kulinernya, dan karena saya suka memasak dari situ terfikirkan peluang ini,’’ ungkap gadis yang hobi memasak ini.

Diakui, pertama kali membuka kedai Cu Fen di komplek pertokoan Jalan H Agus Salim Kudus, sempat khawatir dengan makanan yang disajikan itu. Menyusul selera warga Kota Kretek yang cukup sederhana.

Namun dengan keyakinan yang teguh dan berniat menciptakan wisata kuliner di Kudus yang beragam dan penuh inovasi, dia pun nekat membuka kedai tersebut bersama adiknya.

‘’Tapi awalnya sih jualan dengan system pre-order. Selang enam bulan, mulai membuka kedai di sini,’’ kata Yoshe.

Ditanya soal masak-memasak, Yoseh pun mengaku sejak kecil sudah suka kegiatan masak. Terlebih saat akhir pekan, waktunya habis untuk memasak apapun bersama mama dan neneknya di dapur.  Selain itu, juga pernah belajar memasak saat berada di Negara Singapura dan Hongkong.

‘’Makanya bisa dapat taste Asia yang otentik dan berkarakter,’’ jelasnya.

Kendati, memperkenalkan menu Asian food kepada masyarakat Kudus tidaklah mudah. Tetapi setelah beberapa pelanggan mengakui hasil masakannya, sejumlah pelanggan testimoni sendiri kepada teman-temannya, dan saat sekarang mulai banyak pengunjung.

Adapun menu yang disajikan di Kedai Cu Fen, diantaranya rice box, noodle box, chicken box, skin rice box, dan dimsum. Dengan pilihan saus black papper, buldak, mentai, sweet Chili serta szechuan.

‘’Saya berharap bisa tetap growing dan bisa selalu memuaskan costumer kita. Tentunya dengan tetap memprioritaskan cita rasa dari masakan. Semoga kuliner di Kudus bisa semakian berkembang dan ada hal yang unik dan baru,’’ pungkasnya. (F1)