kanalsuararakyat.com, KUDUS-Alas Jati Sewu yang berlokasi di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, disulap oleh pemerintah desa setempat menjadi pasar yang menjajakan jajanan tradisional khas desa setempat, Minggu (11/12). Pasar tersebut dinamai Sarwono atau pasar di bawah wono (hutan, red).
Kepala Desa Wonosoco, Setya Budi mengatakan, Sarwono ini merupakan wahana baru untuk menjual makanan khas desa setempat. Seperti nasi jagung, bubur cethil, wedang coro, dudo kemul (makanan olahan ketela dan pisang) serta jajanan tiwul.
‘’Total ada 20 jenis makanan tradisional yang dijual di Sarwono itu,’’ kata Budi, Senin (12/12) siang.
Ditanya soal antusias masyarakat, Budi menuturkan, Sarwono yang baru dilaunching Minggu (11/12) pagi kemarin disambut meriah oleh masyarkat Desa Wonosoco dan sekitarnya. Sebagai bukti, 20 jenis makanan tradisional yang di jual di pasar di tengah hutan jati itu ludes dalam waktu 2 jam.
‘’Sarwono ini baru dilaunching Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, dan jajanan yang dijual ludes 1-2 setelah pembukaan,’’ kata Dia.
Selain menjadi lokasi penjualan makanan tradisional, sambungnya, Sarwono yang dikelola oleh BUMDes Wonorekso tersebut, juga menjadi wadah para generasi muda untuk menunjukkan bakatnya. Misalnya, ada anak-anak yang suka menari, bisa tampil di panggung hiburan Sarwono.
‘’Selain itu, untuk menambahkan kemeriahan, kami juga gelar lomba mewarnai untuk anak-anak TK,’’ imbuhnya.
Budi berharap, adanya Sarwono yang rencana akan dibuka setiap Minggu Legi (penanggalan jawa, red), perekonomian masyarakat Desa Wonosoco semakin meningkat. Juga wana wisata yang ada, pun semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan pecinta wisata alam.
‘’Tujuan dari Sarwono ini tidak lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan wisata yang ada di desa kami,’’ tutupnya. (F1)