kanalsuararakyat.com, KUDUS-Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) meluncurkan Kirab Pemilu Tahun 2024, Selasa 14 Februari 2023 kemarin. Kirab tersebut dimulai dari 8 titik di tujuh penjuru di Indonesia, dan bertemu di satu titik di kantor KPU pusat di Jakarta.
Ketua KPU Kabupaten Kudus, Naily Syarifah mengatakan, Kirab Pemilu 2024 ini untuk menandai setahun menuju hari pemungutan suara. Selain itu untuk mensosialisasikan tahapan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024, serta mengenalkan peserta Pemilu 2024.
‘’Peserta Pemilu 2024 itu terdiri 18 partai politik (Parpol) dan 6 Parpol Lokal Aceh,’’ kata Naily, di Kudus.
Naily mengungkapkan, tujuan Pemilu itu untuk menjadi sarana bagi rakyat menyalurkan aspirasi politiknya. Selain itu, sebagai sarana pergantian politik Negara yang sah, pun sebagai kontrol evaluasi rakyat terhadap pemerintah masa lalu, saat sekarang dan akan datang.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pemilu juga sebagai sarana masyarakat melaksanakan komunikasi politik dan rotasi kekuasaan secara damai. Serta bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat. Disisi lain, sebagai wadah yang sah untuk merebutkan kekuasaan dari setiap elemen masyarakat.
‘’Kami berharap Pemilu di Kudus, dapat berjalan dengan lancar, demokratis, langsung, umum, jujur dan adil,’’ pungkasnya.
Masih kata Naily, sedang Pemilu 2024 di Kudus, KPU Kudus telah menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Total sebanyak sebanyak 2.622 lokasi, yang tersebar di 132 Desa/Kelurahan di 9 kecamatan.
Kata Dia, jumlah tersebut berkurang 427 TPS dari pelaksanaan Pemilu 2019 lalu yakni sebanyak 3.049 TPS.
‘’Pengurangan ini dilakukan setelah dilakukan restrukturisasi dengan merasionalkan jumlah pemilih di setiap TPS terhadap pemilu 2019. Dimana rata-rata jumlah pemilih di setiap TPS terhitung dibawah 250 pemilih,’’ ungkapnya.
Alasan lain, sambungnya, beban kerja pada Pemilu 2024 mendatang, tidak seberat pemilu sebelumnya. Sebab sudah menggunakan teknologi. Terutama untuk proses penyalinan berita acara melalui Sirekap.
Teknisnya, Hasil rekapan pertama dicetak untuk kemudian dipindai. Disinggung keabsahan rekapan tersebut, nantinya akan dilengkapi tanda tangan basah guna memastikan salinan aslinya.
‘’Ya nanti dilengkapi tanda tangan basah untuk memastikan salinan aslinya,’’ pungkasnya. (F1)