Suasana Sarasehan Budaya yang digelar Disbudpar Kudus di Saurang Rakyat, Selasa kemarin.
kanalsuararakyat.com, KUDUS-Dewan Kesenian Kudus kembali diaktifkan, setelah beberapa tahun terakhir mati suri. Pengurus DKK yang baru pun telah dibentuk, disela-sela kegiatan Sarasehan Budaya ‘Membangun Rumah Budaya Sebagai Upaya Pelestarian Jati Diri Bangsa’ di Saung Rakyat, Selasa (14/3).
Adapun Dewan Kesenian Kudus tahun ini dinahkodai Dian Puspitasari selaku Ketua 1 dan Ahmad Zaki selaku Ketua 2. Sementara pengurus harian lainnya, dalam waktu dekat akan dirumuskan.
Dian Puspitasari mengungkapkan, pembentukan Dewan Kesenian Kudus yang baru ini, menindaklanjuti keinginan pelaku seni di Kudus yang selama ini tidak memiliki wadah. Dengan didapuk sebagai ketua 1, dirinya menyebut menjadi tantangan sendiri.
‘’Tantangan kami adalah menggeliatkan kembali program yang sudah lama tidak dilaksanakan,’’ ujarnya.
Sambungnya, untuk kembali menghidupkan program Dewan Kesenian Kudus yang lama mati suri, pihaknya pun akan mengumpulkan para pelaku seni di Kudus terlebih dahulu. Termasuk mengumpulkan komunitas seni dan budaya yang ada Kabupaten Kudus.
‘’Setelah semua terkumpul akan dibentuk kepengurusan yang resmi. Selanjutnya menyusun program yang akan dicapai pelaku seni di Kudus,’’ tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah saat dikonfirmasi pun membenarkan adanya pembentukan Dewan Kesenian Kudus yang baru. Dimana Ketua 1 dijabat Dian Puspitasari dan Ketua 2 Ahmad Zaki.
‘’Dan sarasehan budaya itu digelar, untuk menggeliatkan kembali semangat para seniman dan budayawan di Kudus dalam satu wadah. Sebab selama ini, kegiatan seni dan budaya di Kudus belum teroganisir oleh satu komando,’’ ujar Mutrikah.
Sambungnya, Pemkab Kudus melalui Disbudpar akan berupaya hadir dan membentuk sinergitas di tengah-tengah para seniman dan budayawan. Selain itu, berupaya selalu bersama dan berkolaborasi guna memaksimalkan potensi seni dan budaya yang ada di Kudus.
‘’Jika sudah ada pembinaan, dapat tereksplor secara maksimal,’’ imbuhnya.
Pihaknya berharap, adanya kolaborasi yang baik antara Disbudapar dengan pelaku seni dan budaya di Kudus, dapat mengundang wisatawan untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kudus.
‘’Seni dan budaya bisa jadi potensi untuk ditawarkan kepada wisatawan. Misalnya, dibuat paket pariwisata dengan atraksi teater, menari, musik, atau penampilan kesenian lain. Maka, perlu keterlibatan seniman senior di Kudus dari berbagai bidang,’’ pungkasnya. (F1)
