kanalsuararakyat, KUDUS-Polemik dugaan penyelewengan dana di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus sampai saat sekarang belum juga tuntas. Puluhan saksi pun telah dipanggil tim penyidik Kejaksaan Negeri Kudus untuk dimintai keterangan.
Buntut dari dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) tersebut, atlet Kota Kretek yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI pun terkena imbasnya. Dimana jersey untuk dipakai saat perta olahraga tersebut digelar belum tersedia sampai Senin (31/7/2023) siang kemarin. Termasuk soal konsumsi atlet.
Ditemui di GOR Bung Karno Kudus, Juru Bicana KONI Kudus Yusuf Istanto mengungkapkan, sebenarnya anggaran dari Pemkab Kudus untuk kegiatan Porprov Jateng tersebut sudah turun. Termasuk untuk belanja perlengkapan dan konsumsi atlet.
‘’Tetapi terjadi persoalan saat mantan Ketua KONI Kudus Imam Triyanto mencairkan dana untuk jersey dan konsumsi,’’ kata Yusuf, Jumat sore.
Dia menjelaskan, pencairan dana untuk pembelian jersey dan konsumsi tersebut tidak melalui rapat pengurus. Sehingga, pihak terkait pun langsung berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Kudus. Menyusul dokumen penawaran untuk pembelian perlengkapan dan konsumsi atlet tidak ada.
‘’Kami menyesali itu karena tidak ada penawaran atau pembanding,’’ imbuhnya.
Soal jersey, sambungnya, diakui pengurus KONI Kudus sudah menemui rekanan atau penerima kontrak pembuatan jersey tersebut. Saat ditemui, rekanan mengaku akan menuntaskan orderannya pada 21 Juli 2023. Namun tak kunjung datang. Dan kembali menjanjikan pada tanggal 23 Juli 2023 hingga Sabtu pekan kemarin.
‘’Memang awalnya sudah membawa 50 stel jersey untuk kepentingan defile tapi kami tolak, dan meminta segera dilengkapi sebanyak 700 stel. Dan saat serah terima harus di Kejaksaan. Kami tidak mau Salah langkah,’’ tegasnya.
Disinggung anggaran belanja jersey, Yusuf menuturkan, total anggaran sekitar Rp 1,8 miliar dari APBD 2023 untuk KONI Kudus, untuk belanja jersey sebanyak 700 stel dan konsumsi para atlet. Dana tersebut pun sudah ditranfer ke dua rekanan tersebut, sehari sebelum Imam menyatakan mengundurkan diri.
‘’Dan disini kami kembali menyesali, karena kedua rekanan tersebut tertutup. Sebab lokasi pembuatannya tidak diberi tahu,’’ tuturnya.
Kendati, pihaknya masih meyakini, pengurus KONI Kudus mampu menyediakan jersey dan konsumsi para atlet selama gelaran Porprov Jateng XVI di Pati Raya itu.
‘’Kami akan berusaha sebisa mungkin untuk menyediakan jersey dan konsumsi para atlet. Tapi untuk kualitasnya yang belum bisa kami yakini,’’ pungkasnya. (F1)