kanalsuararakyat.com, KUDUS-Babon Muria Rain Fest yang digelar sejak Jumat-Minggu (16-18/12), di Babon Resto yang beralamat di Jalan Lingkar Timur turut Desa Tanjung Karang Kecamatan Jati, Kudus berlangsung meriah.
Menariknya, dalam even tersebut tidak hanya menampilkan hiburan musik akustik. Tetapi ada juga ritual mendatangkan hujan hingga mengulas budaya dan kebiasaan masyarakat di kaki Gunung Muria Kudus.
Doni, penggagas Festival Hujan tersebut mengatakan, Babon Muria Rian Fest ini, sebenarnya grand opening dari Babon Resto berkonsep Festival Hujan. Sebab evennya digelar disaat musim hujan.
“Jadi ketika ada hujan, itu bagian dari rangkaian even ini,” ujar Doni.
Doni menuturkan, selama Babon Muria Rain Fest berlangsung ada sejumlah pameran yang digelar. Meliputi pameran mobil, bazar kuliner, edukasi produk, lomba seduh kopi, demo masak dan panggung seni.
“Selain itu, ada juga talkshow, live musik dan giveaway,” tuturnya.
Khusus talkshow, lanjutnya, pengunjung akan diberikan edukasi soal manfaat hingga keberkahan dari turunnya hujan. Bahkan, ada juga membahas soal budaya terkait ritual hujan.
Tidak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi materi soal perilaku masyarakat Kudus saat musim hujan. Salah satunya menanam padi di sawah saat musim hujan tiba.
“Ada juga ritual hujan dan tolak hujan,” pungkasnya. (F1)