kanalsuararakyat.com, KUDUS-Warga digegerkan penemuan jenazah di aliran Sungai Salak sebelah barat Ponpes Yanbu’ul Quran turut Desa Menawan RT 4 RW 2 Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jumat (10/2) sekitar pukul 13.30 WIB.
Belakangan diketahui, jenazah tersebut adalah Suparman (67) seorang pedagang warga Desa Menawan RT 1 RW 2 Kecamatan Gebog, Kudus.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Gebog AKP Danail Arifin saat dikonfirmasi membenarkan penemuan jenazah Suparman itu. Kata Dia, jenazah pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang berprofesi sebagai guru, yakni Yatin (59).
‘’Kemudian saksi memanggil seorang petani yang juga warga setempat, yaitu Karso (65),’’ kata Danail.
Pihaknya mengungkapkan, mulanya saksi Yatin hendak menyeberangi Sungai Salak itu dan mencium bau busuk. Karena penasaran, lantas menyusuri sungai tersebut, dan baru sekitar 5 menit perjalanan menemukan sumber bau busuk yang diduga tubuh seorang laki-laku.
Saat kali pertama ditemukan, lanjutnya, tubuh korban dalam keadaan terlentang dan tersangkut sebuah batu di sungai tersebut. Kemudian saksi Yatin memanggil saksi Karso yang kebetulan sedang berada di sawah yang lokasinya tidak jauh dari tempat penemuan jenazah tersebut.
‘’Setelah itu saksi Karso masuk ke perkampungan untuk memberitahukan warga ada penemuan jenazah,’’ ungkapnya.
Sambung Danai, setelah mendapat kabar dari saksi kedua, sebagian warga mendatangi salah satu keluarga yang kabarnya kehilangan salah satu anggota keluarganya, Kamis (2/2) lalu. Selanjutnya, bersama-sama mendatangi Sungai Salak untuk memastikan jenazah tersebut Suparman atau bukan.
Setelah pihak keluarga memastikan jasad tersebut adalah Suparman, salah satu saudara korban menghubungi perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Gebog untuk dilakukan evakuasi bersama Tim Bagana Banser Kec Gebog Kabupaten Kudus. Setelah berhasil dievakuasi, dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polres Kudus serta dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas UPTD Gondosari Gebog Kabupaten Kudus dr Roesmardyana Lestari.
‘’Hasil dari pemeriksaan, tubuhnya melepuh karena meninggal di air yang diperkirakan lebih dari 4 hari. Adapun luka lembam di tubuh korban, diduga akibat benturan dengan bebatuan selama tubuhnya terbawa arus Sungai Salak,’’ kata Dia.
Ditambahkan, dari keterangan keluarga, korban memang memiliki sedikit ganguan kejiwaan serta memiliki penyakit linglung (pikun). (F1)