kanalsuararakyat.com, KUDUS-Tim Ditlantas Polda Jateng melaksanakan uji coba Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobil via drone di Kabupaten Kudus, Senin (16/1) pagi. Uji coba yang digelar di perempatan Jalan Dr Loemono Hadi-Dr Ramelan Kudus itu, dipimpin Kanit VI Subditgakkum Ditlantas Polda Jateng, AKP Tri Afandi
Pantauan di lokasi, pada uji coba tilang via drone itu, tim Ditlantas Polda Jateng membawa dua unit pesawat tanpa awak (Drone). Satu unit di kendalikan seorang anggota Ditlantas Polda Jateng , dan satu unit lainnya dikendalikan anggota Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).
Selama 20 menit di perempatan jalan tersebut, berhasil didapat sembilan pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas. Hasil ‘jepretan’ drone tersebut, nantinya akan di print untuk kemudian dikirimkan ke alamat sesusai nomor plat kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas itu.
‘’Di Kudus ini adalah uji coba yang ketiga kali, setelah Salatiga dan Demak,’’ kata AKP Tri Afandi ditemui di lokasi.
Kata Afandi, E-TLE drone yanag telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2023 ini, akan menutupi kekurangan dari kamera E-TLE yang telah terpasang di beberapa titik ruas jalan di Kota Kretek. Dengan demikian, ketika kamera E-TLE tidak bisa mengambil foto pelanggar, diharapkan bisa didapat di kamera drone.
‘’Setiap alat ada kekurangan dan kelebihannya. Dan dua kamera E-TLE ini akan saling menutupi kekurangannya,’’ jelasnya.
Ditanya teknis tilang via drone, pihaknya mengatakan sebenarnya tidak ada bedanya dengan kamera E-TLE statis dan mobile yang sudah terpasang saat ini. Jika ada pengendara yang melanggar, video tersebut akan di capture dan dikirimkan ke alamat sesuai plat nomor kendaraan tersebut.
‘’Selain memantau pengendara yang melanggar lalu lintas, juga berfungsi memantau arus lalu lintas di Kudus,’’ imbuhya.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus, IPDA Wahyu Agung mengatakan, di Kudus telah terpasang sebanyak 5 unit kamera E-TLE statis dan beberapa kemara E-TLE yang dioperasikan secara hunting. Terkait penindakan melalui drone, pihaknya mengaku masih menunggu petunjuk dari pimpinan.
‘’Saat ini masih coba. Selanjutnya kami masih menunggu petunjuk pimpinan. Termasuk mengikuti pelatihan pilot drone oleh APDI dan pengadaan drone,’’ pungkasnya. (F1)